Pages

Kamis, 27 Januari 2011

Fenomena "Crop Circles" Terjadi sejak 1686

        Misteri crop circlesseperti terjadi di sawah Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/2011), memang fenomena baru di Indonesia.
Namun, di luar negeri fenomena itu sudah dicatat sejak lama, bukan dari abad lalu saja. Pada 1686, Prof Robert Polt, LDD menulis dalam penerbitan A Natural History of Staffordshire.
Robert Poll adalah "penjaga" pertama Museum Ashomolean dan profesor kimia di Oxford. Ia menggambarkan, bentuknya bukan hanya lingkaran, melainkan area yang rata "terdiri tiga bagian dari lingkaran, lainnya adalah setengah lingkaran, beberapa lagi kuadran."
        Bentuk-bentuk itu ditemukan di lahan yang subur dan di padang terbuka. Bukan hanya satu, kadang-kadang bahkan dua dan tiga lingkaran.
Lantas, pada Juli 1880 terbit sebuah jurnal ilmiah prestisius, Nature, yang memuat surat dari seorangspectroscopist bernama J Rand Capron. Ia menggambarkan temuannya soal formasi unik di Inggris bagian selatan.
"Membentuk spot bundar dengan beberapa tangkai yang berdiri sebagai pusatnya, beberapa tangkai ambruk dengan bagian kepala tertata apik membentuk lingkaran di sekitar pusat, dan di luarnya adalah lingkaran tangkai yang utuh."
        Capron menduga bentuk itu akibat "angin topan". Ia juga menyeratakan sketsa lingkaran itu, tetapi tidak dimuat oleh Nature.
Setelah itu, lebih banyak lagi catatan tentang munculnya bentuk-bentuk misterius tersebut dengan pola yang berbeda-beda dan bahkan sangat menakjubkan.
        Di Inggris, ia sering kali muncul di dekat situs-situs kuno, seperti Stonehenge yang terkenal karena bebatuan raksasa tersusun teratur dan mengesankan betapa manusia kuno sudah mempunyai teknologi canggih untuk membangunnya.
Namun, crop circles juga muncul di Amerika Serikat yang tergolong tidak mempunyai jejak peradaban kuno, kecuali wilayah yang semula didiami oleh bangsa Indian kuno.
Kini, di Amerika pula ada kelompok studi yang mempelajari fenomena ini secara ilmiah, namanya Burke, Levengood, Talbott (BLT) Research Team.
Mereka mendokumentasikan banyak sekali fenomena crop circles, mewawancarai para saksi mata, dan menganalisisnya dari berbagai segi. Namun, mereka pun belum mempunyai jawaban memuaskan. Crop circles masih misteri hingga kini.

Benarkah Planet Gliese Bisa Dihuni?

    Sistem planet-planet (tata surya) di bintang Gliese 581 memang memiliki planet batuan yang mirip tata surya kita.Namun, tidak berarti langsung di sana ada kehidupan. Bintang Gliese 581 adalah bintang yang sangat aktif dan mungkin sangat memengaruhi kestabilan planet-planetnya. Jadi, kehidupan yang menyerupai Bumi sangat tidak mungkin. Akan tetapi, tentu tidak tertutup kemungkinan kalau ada bentuk kehidupan lain yang resisten dengan kondisi aktifnya bintang induk.

Rabu, 26 Januari 2011

Nih, Daftar Atraksi Angkasa di 2011!

    Tahun 2010 bumi telah dimeriahkan dengan serangkaian pertunjukan angkasa. Ada gerhana bulan yang baru saja terjadi di beberapa belahan bumi, ada pula hujan meteor Geminids dan Orionids. Nah, apa yang akan terjadi pada 2011 nanti?

      Selain siklus bulan yang secara teratur terjadi setiap bulannya, berikut ini adalah daftar pertunjukan angkasa yang akan terjadi di 2011 yang beberapa jam lagi akan bersua dengan kita:

3 - 4 Januari 2011 - Puncak hujan meteor Quadranids
Puncak hujan meteor Quadranids dan kurang lebih 40 meteor bisa dilihat setiap jamnya.

4 Januari 2011 - Gerhana matahari sebagian
Gerhana ini akan bisa dilihat di beberapa wilayah Afrika, Amerika dan Asia. Cek situs NASA untuk keterangan daerah yang lebih spesifik

3 April 2011 - Oposisi saturnus
Saat ini, Saturnus akan ada pada titik terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Saturnus dan bulannya dalam foto.

21 - 22 April 2011 - Hujan Meteor Lyrids
Sebanyak 20 meteor akan terlihat dalam hujan meteor ini. Meski memuncak pada tanggal 21 - 22, namun hujan meteor sudah bisa dinikmati sejak 16 April 2010.

5 - 6 Mei 2011 - Hujan meteor Eta Aquarids
Hujan meteor Eta Aquarids adalah hujan meteor tingkat rendah. Mulai terlihat sejak tanggal 4 Mei 2011, hujan meteor ini akan memuncak tanggal 5 - 6 Mei 2011.

1 Juni 2011 - Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari kali ini akan terlihat di sebagian besar wilayah asia Timur, Alaska, dan bagian utara Kanada dan Greenland.

15 Juni 2011 - Gerhana bulan total
Gerhana bulan akan terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Warga negara Indonesia termasuk yang bisa melihatnya.

1 Juli 2011 - Gerhana matahari sebagian.
Memang, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, gerhana matahari ini hanya bisa disaksikan di pantai Antartika.

28 - 29 Juli 2011 - Hujan Meteor Delta Aquarids Selatan
Sebanyak 20 meteor bisa dilihat setiap jamnya pada malam puncaknya, 28 - 29 Juli 2011.

13 Agustus 2011 - Hujan meteor Perseids
Hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor terbaik yang bisa disaksikan. Kurang lebih 60 meteor bisa disaksikan setiap jamnya.

22 Agustus 2011 - Oposisi Neptunus
Saat ini, Neptunus akan mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Neptunus, walaupun planet ini biasanya hanya akan tampak sebagi bintik biru di angkasa.

25 September 2011 - Oposisi Uranus
Ini adalah saat Uranus mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Bisa dijadikan kesempatan untuk mengabadikannya.

21 - 22 Oktober 2011 - Hujan meteor Orionids
Hujan meteor ini akan memungkinkan warga bumi melihat 20 meteor per jamnya. Lain dari biasanya, pada tahun 2011 hujan meteor ini akan mulai terlihat dari tanggal 20 September 2011.

29 Oktober 2011 - Oposisi Jupiter
Saat ini, Jupiter berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Kesempatan baik untuk memotret Jupiter dan planetnya.

17 - 18 November 2011 Hujan meteor Leonids
Seperti yang terjadi tahun ini, hujan meteor Leonids pada tahun 2011 akan menampakkan 40 meteor per jamnya.

25 November 2011 Gerhana matahari sebagian
Pun, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, hal ini hanya bisa dilihat di Antartika.

10 Desember 2011 - Gerhana bulan total
Gerhana akan terjadi di sebagian besar wilayah Asia, Afrika Timur, Australia dan Pasifik. Indonesia juga bisa menyaksikannya.

13 - 14 Desember 2011 - Hujan meteor Geminids
Di hujan meteor ini, 60 meteor berwarna-warni akan bisa dilihat per jamnya. Puncak hujan meteor memang akan terjadi tanggal 13 - 14, namun hujan meteor sudah bisa disaksikan sejak 6 Desember 2011.

Street Players

Street Players

Private !

 
Copyright 2011 Universe Skateboard Info. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates WP by Wpthemescreator